Hukum Bacaan Mad Shilah, Mad Badal, Mad Tamkin, dan Mad Farqi


Kelas                                 : IX – K13

Kompetensi Dasar           :

3.1 Memahami ketentuan hokum mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi   dalam QS. Al-Qori’ah (101), QS. Az-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan.

4.1 Menerapkan hokum mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi   dalam QS. Al-Qori’ah (101), QS. Az-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan.

Tujuan Pembelajaran        :

Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan bacaan mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi   dalam QS. Al-Qori’ah (101), QS. Az-Zalzalah (99) dan pada surat-surat pendek pilihan.

 

 

 

Membaca al-Qur’an merupakan ibadah yang ketika membaca satu huruf dengan benar berpahala 10 kebaikan. Oleh karena itu, setiap muslim dituntut untuk membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Membaca al-Qur’an agar menjadi baik dan benar  harus mempelajari Tajwid. 

Tajwid secara harfiah adalah sesuatu yang elok atau bagus. Kata Tajwid berasal dari Jawwada-Yujawwidu-Tajwiidan yang berarti membaguskan atau memperindah. Fungsi ilmu tajwid sendiri adalah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Qur’an baik makhorijul huruf (tempat keluar huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), maupun ahkamul maddi wal qashr (hokum panjang dan pendek ucapan). Oleh karena itu, setiap orang yang belajar membaca al-Qur’an, harus memahami kaidah-kaidah dalam membaca al-Qur’an (ilmu tajwid).

Dalam bab ini akan membahas tentang hukum bacaan mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi. 

 

 

 

 

A.    Mad Shilah

Hukum bacaan mad ini fokus kepada dua hal yaitu Ha’ dhomir/kata ganti (ه_ىه) dan hamzah. Menurut bahasa, Mad artinya panjang, shilah berarti hubungan. Secara istilah, Mad shilah adalah bacaan yang terjadi karena adanya Ha’ dhomir yang tidak didahului sukun, tidak didahului bacaan panjang, tidak diikuti sukun, dan tidak diikuti hamzah. Bacaan Mad shilah ini hanya terjadi pada ha’ dhomir. Tetapi dalam suatu kalimat tidak semua ha’ itu dhomir/kata ganti. Lebih jelasnya perhatikan kalimat yang mengandung ha’ dalam tabel berikut;

Dibaca

Bukan ha’ dhomir

Ayat

No

Panjang

Pendek

 

 

الْقَدْرِ  لَيْلَةِ  فِيْ  إِنَّآأَنْزَلْنَاهُ   

1.

 

 

الْأَعْلَى  رَبِّهِ وَجْهِ  ابْتِغَآءَ إِلَّا

2.

 

 

تَلَهّا  عَنْهُ فَأَنْتَ

3.

 

 

لِلْيُسْرَى  فَسَنُيَسِّرُهُ      

4.

 

 

وَالْفَتْحُ  اللّٰهِ نَصْرُ جَآءَ إِذَا

5.

 

 

وَاقْتَرِبْ وَسْجُدْ تُطِعْه لَا كَلَّا

6.

 

 

أَحَدٌ وَثَاقَهُ يُوْثِقُ وَلَا

7.

 

 

الْأَعْمَى  أَنْجَآئَهُ

8.

 

فَأَكْرَمَهُ رَبُّهُ مَاابْتَلَاهُ إِذَا  الإِنْسَانُ فَأَمَّا

9.

 

 

     الْمُقَرَّبُوْنَ  يَشْهَدُهُ

10.

 

Dari tabel tersebut, dapat dipahami bahwa:

1.      Tidak semua ha’ adalah dhomir

2.      Tidak semua dhomir termasuk mad shilah

 

Mad Shilah dibagi menjadi dua bagian yaitu;

1.      Mad Shilah Qashiroh (pendek) yaitu mad shilah yang tidak diikuti hamzah. Sebenarnya masih tergolong Mad Ashli. Dibaca panjang dua harakat/satu alif. Contoh:

(٤)  الْحَطَبِ حَمَّالَةَ وَامْرَأَتُهُ،

  (٩)  هَوِيَةٌ فَأُمُّهُ،

Catatan: Apabila sebelum Ha’ dhomir tadi huruf mati (sukun) atau apabila dihubungkan dengan huruf yang lain sesudahnya, maka Ha’ tadi tidak boleh dipanjangkan.

Contoh:                                                                             يَدَيْهِ, وَجْهُ, عَلَيْهِ, فِيْهِ, أَخُوْهُ

 

Ha’ dhomir yang dihubungkan dengan huruf lain, contohnya;

لَهُ الدِّيْنُ, أَنَّهُ الْحَقُّ, رَبِّهِ الْاَعْلَى

 

Kecuali satu di dalam al-Qur’an Surat Al-Furqon ayat 69 Juz 19, yaitu;

فِيْهِ مُهَانًا  (HI-nya dibaca panjang) = Fiihii Muhaanan

 

2.      Mad Shilah Thawilah (panjang) yaitu mad shilah yang diikuti hamzah. Ini masih tergolong Mad Jaiz Munfashil. Dibaca panjang  2, 4, atau 5 harakat. Contoh:

(٣)  أَخْلَدَهُ مَالَهُٓ أَنَّ يَحْسَبُ

(٢١) أَثِيْمٍ  مُعْتَدٍ  كُلُّ إِلَّا بِهِ يُكَذِّبُ وَمَا

B.     Mad Badal

Arti kata Badal adalah ganti. Dinamakan mad badal karena ada huruf mad (و,ي) menggantikan hamzah sukun. Mad Badal terjadi karena adanya hamzah berharakat fatchah, kasroh, atau dhommah bertemu hamzah sukun. Hamzah tersebut diganti dengan harakat berdiri ( ا ). Cara membacanya dipanjangkan dua harakat/satu alif. Contoh:

(٢) وَالصَّيْفِۚ  الشِّتَاۤءِ  رِحْلَةَ إِيْلٰفِهِمْ

(٣)  ... الصّٰلِحٰتِ وَعَمِلُوا ااٰمَنُوْ الَّذِيْنَ  اِلَّا

 

C.    Mad Tamkin

Kata Tamkin bermakna penetapan, pemantapan, atau penguatan. Mad Tamkin adalah mad yang terjadi karena adanya ya sukun (يْ) didahului ya bertasydid dan kasroh. Cara membacanya dengan menetapkan, memantapkan bunyi ya yang bertasydid dengan ditekan dan ditahan. Tergolong Mad Ashli. Contoh:

(١٨) عِلِّيِّيْنَۗ لَفِيْ الْاَبْرَارِ  كِتٰبَ اِنَّ كَلَّآ

 (٦٨) أَوْرُدُّوْهَا مِنْهَا بِأَحْسَنَ فَحَيُّوْا  بِتَحِيَّةٍحُيِّيْتُمْ وَإِذَا

 

D.    Mad Farqi

Menurut bahasa, Farqi berarti pembeda. Maksudnya bacaan Mad ini digunakan untuk membedakan antara kalimat tanya dan bukan kalimat tanya. Yang dibaca panjang (mad) adalah kalimat tanya. Sedangkan yang dibaca pendek (bukan mad) itu bukan kalimat tanya. Panjang bacaan Mad Farqi adalah enam harakat/ tiga alif. Masih tergolong Mad Lazim Kilmy Mutsaqqal/Mukhoffaf. Cara membacanya dengan memanjangkan hamzah istifham (kata tanya) enam harakat lalu diidghomkan kepada huruf berikutnya. Bacaan Mad Farqi tidak banyak dalam al-Qur’an, hanya ada pada beberapa tempat misalnya di QS. Al-An’am ayat 144 ;

   (٤٤١) الْأُنْثَيَيْنٍ أَمِ حَرَّمَ ءَالذَّكَرَيْنِ قُلْ

Selain itu, contohnya: أَالْئَنَ  (Aal Aana) dan أَاللَّهُ  (Aallaahu)

 

Daftar Pustaka

 

1.    Kementerian Agama. Al-Qur’an Hadits Kurikulum 2013 Madrasah Tsanawiyah IX. Jakarta: Kementerian Agama. 2016

2.    M. Taufik N.T. Ringkasan Ilmu Tajwid

3.    H. Sayuti. Ilmu Tajwid Lengkap: Qoidah bagaimana seharusnya membaca Al-Qur’an dengan Baik dan Benar.



Oleh: Miya Susilowati


Berikan Komentar untuk "Hukum Bacaan Mad Shilah, Mad Badal, Mad Tamkin, dan Mad Farqi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel