Definisi dan langkah METODE TANYA JAWAB
METODE TANYA JAWAB
Oleh: Azzahra Dinda Aulia W.

A. Pengertian Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah adalah metode
pembelajaran dengan cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru maupun dari siswa terhadap siswa lainnya (Djamarah dan Zain, 2010). Metode tanya jawab
adalah metode pembelajaran yang memungkinkan terjadinya dialok antara guru dan
siswa, guru bertanya dan siswa menjawab atau sebaliknya siswa yang bertanya dan
guru yang menjawab (Ibrahim, 2009). Tujuan dari metode ini bukanlah untuk
menunjukkan kesarjanaan guru ataupun untuk memperlihatkan betapa kepandaian
guru dalam kemampuannya menunjukkan di mana ketidakpedulian siswa terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan. Jika suatu pertanyaan tidak dapat dimengerti
oleh murid secara jelas, pertanyaan itu harus diulang secara verbal dalam
bentuk berbeda sehingga siswa dapat mengetahui inti dari pertanyaan itu (Surakhmad, 2010). Menurut Yusuf (2002) memberikan pendapatnya bahwa metode tanya jawab
merupakan suatu cara untuk menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam
bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya.
Olehnya dalam penerapannya, guru dan siswa harus terlibat dalam aktifitas bertanya
dan memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Metode tanya jawab dianggap cukup efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (2009) yang menyatakan bahwa metode tanya jawab
merupakan salah satu metode mengajar yang paling efektif dan efisien dalam
membangun kreativitas siswa dalam proses pembelajaran. Lebih lanjut Sudjana (2009) mengungkapkan bahwa dalam penerapannya, metode
tanya jawab dapat dilakukan secara individual, kelompok maupun secara klasikal,
antara siswa dengan guru, siswa dan siswa, guru ke siswa, dengan demikian
tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru akan lebih mudah dicapai dengan
baik oleh siswa. Metode tanya jawab menurut para ahli juga dapat memberikan
rangsangan kepada siswa untuk dapat berpikir kritis dan mendorong siswa agar berusaha untuk memahami setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan demikian, maka metode ini dapat memungkinkan terciptanya aktivitas proses
mental siswa untuk melihat adanya keterhubungan yang ada dalam materi pembelajaran (Sudjana, 2009).
B. Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Metode Tanya Jawab
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi metode
tanya jawab yang diterapkan pada pembelajaran diantaranya :
1. Keadaan murid-murid
Murid merupakan unsur yang harus diperhitungkan, karena metode-metode
yang hendak ditetapkan itu merupakan alat untuk menggerakkan mereka agar dapat
mencerna/mempelajari bahan yang disajikan. Kita hanya mungkin dapat menggerakkan murid seandainya metode itu
sesuai dengan tingkat perkembangan/pematangan murid, baik secara kelompok (kelas) maupun secara individual. Kita tidak memaksakan
murid untuk melaksanakan atau bergerak menurut acuan metode. Pemaksaan bukan
hanya tidak akan menghasilakan gerak (aktivitas belajar) melainkan juga akan
merusak perkembangan murid-murid itu sendiri. Jadi bukan murid untuk metode, melainkan metode untuk murid, karena metode
ditangan guru bukanlah merupakan hal yang bersifat otoratif atau dokrinatif.
2. Materi atau bahan pengajaran
Penguasaan bahan oleh guru hendaknya mengarah
kepada sifat spesialisasi (takhasus) atas ilmu atau kecakapan yang diajarkanya
mengingat isi, sifat dan luasnya, maka guru harus mampu menguaraikan ilmu atau
kecakapan dan apa –apa yang akan diajarkannya ke dalam bidang ilmuatau
kecakapan yang bersangkutan. Penyusunan unsur-unsur atau informasi-informasi
yang baik itu bukan saja akan memudahkan murid untuk mempelajarinya, melainkan
juga memberikan gambaran yang jelas sebagai petunjuk dalam menetapakan metode
mengajar.
3. Situasi
Yang dimaksud situasi disini adalah suasana belajar
atau suasana kelas. Termasuk dalam pengertian ini ialah suasana yang
bersangkut-paut dengan keadaan murid-murid, seperti : kelelahan dan semangat
belajar, keadaan cuaca, keadaan guru (misalnya sudah tidak segar lagi (lelah)
atau tiba-tiba mendapat "tekanan”(stress)), keadaan kelas –kelas yang
berdekatan yang mungkin mengganggu atau terganggu karena penggunaan suatu
metode.
4. Fasilitas
Fasilitas ialah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya atau
memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Fasilitas dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a.
Fasilitas yang bersifat
fisik, seperti : tempat dan perlengkapan belajar dikelas, alat-alat peraga pengajaran, buku
pelajaran dan perpustakaan, tempat dan perlengkapan berbagai praktikum
labotarium atau keterampilan kesenian, keagamaan dan olahraga.
b. Fasilitas yang bersifat nonfisik, seperti “ruang gerak”, waktu,
kesempatan, biaya, dan berbagai aturan serta kebijaksanaan pimpinan sekolah.
Fasilitas-fasilitas tersebut harus diperhitungkan
dalam menetapkan metode-metode, karena terdapat metode-metode yang menuntut
fasilitas yang memadai, sehingga tanpa alat-alat tertentu metode-metode yang
terahir ini tidak mungkin dapat dilaksanakan. Disamping itu guru harus mengenal
betul-betul terhadap fasilitas-fasilitas apa saja yang terdapat disekolahnya
dan betapa pula cara-cara memperoleh dan mempergunakannya.
5.
Tujuan instruksional khusus
Tujuan instruksional khusus merupakan unsure utama yang harus dikaji
dalam rangka menetapkan metode. Cara-cara atau metode yang hendak dipergunakan itu harus disesuaikan
dengan tujuan, karena tujuan itulah yang menjadi tumpuan dan arah untuk
memperhitungkan efektivitas suatu metode. Apabila anda perhatikan dengan
seksama ternyata juga
bahwa dalam setiap tujuan instruksional khusus terkandung petunjuk atau kriteria bagi penetapan metode. Petunjuk-petunjuk itu ada kalanya jelas tampak, tetapi tidak jarang juga
yang tersembunyi. Pengkajian
tujuan intruksional khusus dalam hubungan ini ialah
menampilkan kriteria-kriteria atau ciri-ciri yang memungkinkan anda melihat
dengan jelas cara-cara atau metode-metode yang dapat dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang bersangkutan.
6.
Guru
Guru adalah pelasaksana dan pengembang progam
kegiatan belajar mengajar. Guru adalah pemilik pribadi keguruan, yang unik, artinya
tidak ada dua guru yang memiliki pribadi keguruan yang sama. Jadi setiap guru
memliki pribadi keguruannya masing-masing yang tidak ada duanya. Pribadi keguruan harus
senantiasa diperkembangkan untuk menyempurnkan penguasaan terhadap berbagai
kompetensi dibidang keguruan yang kian terus berkembang. Dalam hal ini kompetensi untuk menetapkan,
mengembangkan dan mempergunakan semua metode-metode mengajar sehingga
terjadilah kombinasi-kombinasi dari variansinya yang efektif (Gagaramusu, 2014).
C. Penerapan Metode Tanya Jawab dalam pembelajaran
Penerapan pada metode tanya jawab ini bisa
dilakukan dengan guru menjelaskan materi yang ada dalam buku, lalu siswa akan
diberikan pertanyaan oleh sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh guru
kemudian siswa akan diarahkan untuk membuat kesimpulan berdasarkan materi yang
telah diajarkan. Pada kali ini, dilakukan pengamatan oleh (Zakiah, 2008) didapatkan pengamatan diantaranya :
1.
Keseriusan siswa dalam
menerima materi belum begitu baik dikarenakan banyak siswa yang hanya bermain –
main.
2.
Siswa masih merasa takut
untuk bertanya kepada guru.
3.
Kesiapan siswa pada saat
guru hendak memberikan pertanyaan cukup baik.
4.
Ketepatan siswa dalam
mengerjakan soal cukup bagus.
5.
Motivasi siswa untuk
belajar kurang.
D. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran
Berikut ini langkah penggunaan metode
Tanya jawab dalam pembelajaran.
1.
Tujuan pelajaran harus
dirumuskan terlebih dahulu dengan sejelas-jelasnya.
2.
Guru harus menyelidiki
apakah metode Tanya jawab satu-satunya yang paling tepat digunakan atau dipakai.
3.
Guru harus meneliti
untuk apa metode ini dipakai, apakah :
a.
Dipakai untuk
menghubungkan pelajaran lama dengan pelajaran baru.
b.
Untuk mendorong siswa supaya
mempergunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah
c.
Untuk menyimpulkan
uraian.
d.
Untuk meningkatkan
kembali terhadap apa yang telah dihafalkan siswa.
e.
Untuk menuntun
pemikirannya.
f.
Untuk memusatkan
perhatiannya.
4. Kemudian guru harus meneliti pula, apakah :
a.
Corak pertanyaan itu
mengandung banyak masalah atau tidak.
b.
Terbatasnya ya atau
tidak
c.
Hanya dijawab dengan ya
atau tidak atau ada untuk mendorong siswa berpikir untuk menjawabnya.
5.
Guru memilih mana
diantara jawaban-jawaban yang banyak dapat diterima.
6.
Guru harus mengajarkan
cara untuk mengemukakan pendapat dengan,
a.
Mengemukakan suatu fakta
yang dikutip dari buku, majalah, harian dan lain sebagainya.
b.
Meneliti setiap jawaban
dengan menggunakan sumbernya.
c.
Dengan menjelaskan
dipapan tulis dengan berbagai argumentasi.
d.
Mengeuji
kebenarannyaterhadap orang-orang ahli
e.
Melaksanakan eksperimen
dengan membuktikan kebenarannya.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut dapat
diketahui bahawasanya agar pelaksanaan metode Tanya jawab menjadi efektif dan
berjalan sesuai yang diinginkan, guru harus membuat perencanaan atau persiapan
terlebih dahulu. Berikut ini adalah langkah-langkah perencanaan metode Tanya
jawab :
1.
Menentukan topik atau
materi.
2.
Merumuskan tujuan
pembelajaran khusus (Dengan menggunakan metode Tanya jawab).
3.
Menyusun
pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan topik atau tertentu.
4.
Mengidentifikasi
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa.
E. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
Setiap metode pembelajaran memiliki kekuatan dan
kelemahan dalam penerapannya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Yusuf, 2002) tentang kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab. Beberapa kelebihan metode ini diantaranya
meliputi:
1.
Pertanyaan dapat menarik
dan memusatkan perhatian siswa sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang
mengantuk akan kembali segar dan akan hilang kantuknya.
2.
Metode ini dapat
merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingat.
3.
Mengembangkan keberanian
dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
4.
Pertanyaan dapat
mengurangi proses lupa.
5.
Pertanyaan dapat
membangkitkan hasrat untuk melakukan penyelidikan.
Adapun kekurangan-kekurangan metode
ini meliputi:
1.
Siswa dapat dicekam
ketakutan (nervous) selama tanya jawab dilakukan.
2.
Tidak mungkin seluruh
kelas dapat diberi giliran selama satu jam pelajaran.
3.
Waktu banyak terbuang,
khususnya ketika siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga
siswa.
4.
Akan terdapat siswa yang
tidak terlibat dalam proses berpikir atas pertanyaan.
5.
Sukar diperoleh jawaban
yang memuaskan.
Daftar Pustaka
Djamarah, & Zain, A. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta. Rineka Cipta. 2010.
Gagaramusu, Y. Penerapan Metode Tanya Jawab untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas
IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi. 2014.
Ibrahim. Strategi Pembelajaran. Jakarta. Rineke
Cipta. 2009.
Sudjana. Penelitian Proses Motivasi belajar
mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. 2009.
Surakhmad, W. Dasar dasar Proses Belajar Mengajar.
Jakarta. Rineke Cipta. 2010
Yusuf. Penggunaan metode yang efektif dalam
pembelajaran. Jakarta. Depdiknas. 2002.
Zakiah, D. Metodologi Pengajaran Agama Islam.
Jakarta. PT Bumi Aksara. 2008.
Berikan Komentar untuk "Definisi dan langkah METODE TANYA JAWAB"
Posting Komentar