Definisi dan langkah Model Pembelajaran Think-Talk- Write (TTW)
Model Pembelajaran Think-Talk- Write (TTW)
Oleh: Jauharatul Munawaroh

Pengertian Think-Talk- Write (TTW)
Think
Talk Write merupakan suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan
peserta didik dalam menulis. Think-Talk- Write (TTW) menekankan perlunya
peserta didik mengomunikasikan hasil pemikirannya. Huinker dan Laughlin
menyebutkan bahwa aktivitas yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kembangnya
kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi peserta didik adalah dengan penerapan
pembelajaran Think-Talk- Write (TTW).
Think
artinya berpikir. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bepikir artinya
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Menurut
Sardiman, berpikir merupakan aktivitas mental untuk dapat merumuskan
pengertian, menyintesis, dan menarik kesimpulan.
Talk
artinya berbicara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bicara artinya
pertimbangan, pikiran, dan pendapat. Write artinya menulis. Dalam KBBI, menulis
adalah membuat huruf (angka) dengan pena (pensil dan kapur). Pada tahap Talk,
siswa bekerja dengan kelompoknya menggunakan LKS. Pentingnya Talk dalam suatu
pembelajaran adalah dapat membangun pemahaman dan pengetahuan bersama melalui
interaksi dan percakapan antara sesama individual didalam kelompok. Akhirnya
dapat memberi solusi terhadap masalah yang dihadapi yang bermuara pada suatu
kesepakatan dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Write artinya menulis. Maksudnya menuliskan
hasil diskusi pada LKS yang disediakan. Aktivitas menulis akan mnembantu siswa
dalam membuat hubungan dan juga memungkinkan guru melihat pengembangan konsep.
Menurut Sheld dengan menulis berarti membantu merealisasikan salah satu tujuan
pembelajaran, yaitu pemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari. Aktivitas
menulis juga membantu siswa membuat hubungan antar konsep. Selain itu
Wiederhold menyatakan bahwa membuat catatan menganalisis tujuan dan memeriksa
bahan-bahan yang ditulus dan bagi guru dapat memantau kesalahan siswa dalam
menulis. Disamping itu mencatat juga akan mempertinggi pengetahuan siswa dan
bahkan meningkatkan keterampilan berfikir dan menulis.[1]
Think-Talk-
Write (TTW) adalah stategi yang memfasilitasi
latihan berbahasa secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan lancar.
Stategi diperkenalkan pertama kali oleh Huinker dan Laughlin didasarkan pada
pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial. Stategi Think-Talk-
Write (TTW) mendorong siswa untuk berfikir, berbicara, kemudian menuliskan
suatu topik tertentu. Stategi ini digunakan untuk mengembangkan tulisan dengan
lancar dan melatih bahasa sebelum dituliskan. Strategi Think-Talk- Write
(TTW) memperkenankan siswa untuk memengaruhi dan memanipulasi ide - ide
sebelum menuangkannya dalam bentuk tulsian. Ia juga membantu siswa dalam
mengumpulkan dan mengembangkan ide-ide melalui percakapan terstruktur.
Oleh
karena itu, model Think Talk Wrirte merupakan perencanaan dan tindakan
yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran, yaitu melui kegiatan berfikir (Think),
berbicara atau diskusi, bertukar pendapat (Talk), dan menulis hasil
diskusi (Write) agar kompetensi yang harapkan tercapai.
Langkah – Langkah model Think-Talk- Write (TTW)
1.
Guru membagi LKS yang memuat
soal yang harus dikerjakan oleh siswa serta petunjuk pelaksanaanya.
2.
Siswa membaca masalah yang ada dalam LKS dan membuat catatan
kecil secara individu (Think) tentang
apa yang ia ketahui dan tidak ketahui dalam masalah untuk dibawa ke forum.
3.
guru membagi siswa dalam kelompok kecil (3-5 siswa).[2]
- Siswa
berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas
isi catatan (Talk). Dalam kegiatan ini mereka menggunakan bahasa
dan kata-kata mereka sendiri untuk menyampaikan ide-ide dalam diskusi.
Pemahaman dibangun melaui interaksi dalam diskusi, oleh karena itu diskusi
diharapkan dapat menghasilkan solusib atas soal yang diberikan.
- Siswa
mengkontruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman dan komunikasi
antar siswa dalam bentuk tulisan (write).
- Kegiatan
akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang
dipelajari. Sebelum itu, dipilih satu atau beberapa orang siswa sebagai
perwakilan kelompok untuk menyajikan jawaban, sedangkan kelompok lain
diminta memberikan tanggapan.[3]
DAFTAR
PUSTAKA
Awaluddin. 2012.
Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta CV. Budi
Utama.
Miftahul,
Huda. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar,.
Shoimin,
Aris. 2014. Model Pembelajaran
Inovasi dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
[1] Aris Shoimin, Model
Pembelajaran Inovasi dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2014),
212-214.
[2] Awaluddin. 2012.
Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. (Yogyakarta CV. Budi
Utama). 212.
[3] Huda
Miftahul, Model-Model Pengajaran dan
Pembelajaran, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013). 218.
Berikan Komentar untuk "Definisi dan langkah Model Pembelajaran Think-Talk- Write (TTW)"
Posting Komentar