Definisi dan langkah MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEBAK KATA

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEBAK KATA

Oleh : Muhammad Dicky Dwi Candra 

A.    PEMBAHASAN

Model Pembelajaran Tebak Kata adalah pembelajaran yang menggunakan media kartu teka teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka teki. Permainan tebak kata dialaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka teki dengan kartu jawaban yang tepat. Teknik tebak kata menggunakan media kartu atau kertas berukuran (10 cm x 10 cm) atau 5cm x 5 cm dan tulislah ciri-ciri atau kata-kata yang terkait pada jawaban (istilah) pada kartu yang akan ditebak. Buat kartu yang lebih kecil dengan ukuran (5 cm x 2 cm) untuk menulis istilah yang akan ditebak.  Kartu kecil ini dilipat dan diselipkan ditelinga. Dari sekian banyak model Cooverative Learning yang berkembang model tebak merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif untuk diterapkan pada pembelajaran.[1]

 

B.     LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA

1.      Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi kurang lebih 45 menit.

2.      Guru menyuruh siswa berdiri berpasang-pasangan.

3.      Seseorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 cm x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudia ditempelkan di dahi atau telinga.

4.      Sementara siswa yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm tersebut. Jawaban tepat sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.

5.      Apabila jawabanya tepat (sesuai yang ditulis dikartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktunya yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain, asal jangan langsung memberi jawabannya.[2]

 

C.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA

Kelebihanya:

1.      Anak sangat  mempunyai kekayaan bahasa.

2.      Sangat menarik sehingga setiap siswa ingin mencobanya.

3.      Siswa menjadi tertarik untuk belajar.

4.      Memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.

Kekuranganya:

1.      Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit tersamapaikan.

2.      Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat karena waktu terbatas.[3]

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Taniredja Tukiran. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfaberta.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Busana Pustaka.



[1] Ridwan Abdullah Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Akasara.

[2] Tukiran taniredja dkk. 2013. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfaberta.

[3] Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Busana Pustaka.

Berikan Komentar untuk "Definisi dan langkah MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEBAK KATA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel