Definisi dan langkah MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

 MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Oleh: Muhammad Arifin

A.    Pengertian Grup Investigasi

Group investigation adalah strategi belajar kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Group Investigation merupakan  salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif  yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia.[1]

Kesuksesan implementasi teknik koopertif GI sangat tergantung dari pelatihan awal dalam penguasaan keterampilan komunikasi dan sosial. Tugas-tugas akademik harus diarahkan kepada pemberian kesempatan bagi anggota kelompok untuk memberikan berbagai macam kontribusinya, bukan hanya sekadar didesain untuk mendapat jawaban dari suatu pertanyaan yang bersifat faktual (apa, siapa, di mana, atau sejenisnya).[2]

Model ini lebih menekankan pengembangan kemampuan memecahkan permasalahan dalam suasana yang demokratis dimana pengetahuan tidak diajarkan secara langsung kepada siswa, tetapi diperoleh melalui proses pemecahan masalah.[3]

 

B.     Langkah-langkah Model Grup Investigasi

Langkah-langkah pembelajaran pada model pembelajaran grup investigasi sebagai  berikut;

1.      Guru  atau siswa membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 2 sampai 6 anggota.

2.      Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus dikerjakan.

3.      Guru membagi topik materi atau tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan) yang akan diajarkan.

4.      Masing-masing kelompok membahas materi tugas secara  kooperatif dalam kelompoknya dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok.

5.      Setelah selesai, masing-masing  kelompok yang diwakili ketua kelompok  atau salah  satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya.

Kelompok lain  dapat memberikan tanggapan  terhadap hasil pembahasannya untuk berbagi dan saling tukar informasi temuan mereka.

6.      Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila  terjadi kesalahan  konsep dan memberikan kesimpulan.[4]

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Maimunah. Pembelajaran Volume Bola dengan Belajar Kooperatif Model GI. Malang: Universitas Negeri Malang, 2005.

Rusman. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo, 2018.

Sudjana, Nana, dan Wari Suwariyah. Model-model Mengajar CBSA. Bandung : CV Sinar Baru, 1991.

---

[1] Maimunah, Pembelajaran Volume Bola dengan Belajar Kooperatif Model GI, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), 21.

[2] Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: Rajagrafindo, 2018), 221.

[3] Nana Sudjana dan Wari Suwariyah, Model-model Mengajar CBSA, (Bandung : CV Sinar Baru, 1991), 50.

[4] Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: Rajagrafindo, 2018), 223.

Bagikan Artikel ini