MODEL PEMBELAJARAN BAMBO DANCING (TARI BAMBU) - Definisi dan Langkah

MODEL PEMBELAJARAN BAMBO DANCING (TARI BAMBU)

Oleh: Moch Fajar Arif Tri Hindoyo

A.    Pengertian Bambo Dancing (Tari Bambu)

Model pembelajaran tari bambu atau bisa disebut juga bamboo dancing termasuk dalam salah satu model pembelajaran kooperatif. Model ini merupakan modifikasi dari teknik lingkaran kecil lingkaran besar yang mana pada proses pembentukan kelompok diskusi  teknik lingkaran kecil lingkaran besar ini siswa membentuk dua buah lingkaran, sedangkan pada teknik tari bambu siswa membentuk kelompok yang berjajar dan saling berhadapan.[1]

Belajar kooperatif adalah istilah yang digunakan dalam prosedur pembelajaran interaktif, dimana siswa belajar bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk memecahkan berbagai masalah. Setiap siswa tidak hanya menyelesaikan tugas individualnya, tetapi juga berkewajiban membantu tugas sekelompoknya, sampai semua anggota kelompok memahami suatu konsep.[2]

Belajar kooperatif adalah strategi belajar yang menggunakan kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dengan siswa dari tingkat kemampuan berbeda, menggunakan aktifitas belajar yang bervariasi untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu konsep.[3]

B.     Langkah-Langah Bambo Dancing (Tari Bambu)

1.      Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oleh guru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau dapat pula guru bertanya jawab apa yang diketahui peserta didik mengenai topik itu. Kegiatan sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru.

2.      Selanjutnya, guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar. Jika dalam satu kelas ada 40 orang, maka tiap kelompok besar terdiri 20 orang.

3.      Aturlah sedemikian rupa pada tiap-tiap kelompok besar yaitu sepuluh orang berdiri berjajar saling berhadapan dengan 10 orang lainnya yang juga dalam posisi berdiri berjajar. Dengan demikian di dalam tiap-tiap kelompok besar mereka saling berpasang-pasangan. Pasangan ini disebut sebagai pasangan awal. Bagikan tugas kepada setiap pasangan untuk dikerjakan atau dibahas. Pada kesempatan itu berikan waktu yang cukup kepada mereka agar mendiskusikan tugas yang diterimanya.

4.      Usai diskusi, 20 orang dari tiap-tiap kelompok besar yang berdiri berjajar saling berhadapan itu bergeser mengikuti arah jarum jam. Dengan cara ini tiap-tiap peserta didik akan mendapat pasangan baru dan berbagi informasi, demikian seterusnya. Pergeseran searah jarum jam baru berhenti ketika tiap-tiap peserta didik kembali ke pasangan asal.

5.      Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar kemudian dipresentasikan kepada seluruh kelas. Guru memfasilitasi terjadinya intersubjektif, dialog interaktif, tanya jawab dan sebagainya. Kegiatan ini dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh melalui diskusi di tiap-tiap kelompok besar dapat diobjektivikasi dan menjadi pengetahuan bersama seluruh kelas.[4]

  

DAFTAR PUSTAKA

 

Huda, MIftahul. Cooperative Learning Metode, Teknik Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

Johnson, DW dan Johnson, R. Cooperative and Competion: Theoru and Research. Edina, MN: Intraction Book Company, 1989.

Kagan, Spencer. Cooperatif Learning. Sun Juan Capistrano: Kagan Cooperative Learning, 1992.

Lie, Anita. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Luar Kelas. Malang: Grasindo, 2005.

 



[1] Anita, Lie. 2005. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Luar Kelas. Jakarta : Grasindo

[2] Spencer, Kagan. 1992. Cooperative Learning. Sun Juan Capistrano : Kagan Cooperative Learning.

[3] Johnson. R, DW dan Johnson. 1989. Cooperative and Competion : Theoru and Research. Edina, MN : Intraction Book Company.

[4] Miftahul, Huda. 2013. Cooperative Learning Metode , Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Berikan Komentar untuk "MODEL PEMBELAJARAN BAMBO DANCING (TARI BAMBU) - Definisi dan Langkah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel