MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE - Definisi dan langkah

 

PICTURE AND PICTURE

Oleh : M. Masyaril Haram

A.    Pengertian Metode Picture And Picture

Picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model pembeljaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Maka dari itu, sebelumnya guru sudah menyiapkan gambaryang akan ditampilkan, baik dalam bentuk kartu atau carta dalam ukuran besar.[1]

Menurut Suprijono (2009), Picture and picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambarsebagai media pembelajaran. Strategi ini mirip dengan Example Non Example, dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. Untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu maupun dalam maupun dalam bentuk carta berukuran besar. Gambar-gambar tersebut juga bisa ditampilkan melalui bantuan PowerPoint atau sofware-sofware lain.[2]

Gambar sangat penting digunakan untuk memperjelas pengertian. Melalui gambar, siswa mengetahui hal-hal yang belum pernah dilihatnya. Gambar dapat membantu guru mencapai tujuan instruksional karena selain merupakan media yang murah dan mudah diperoleh, juga dapat meningkatkan keaktifan siswa. Selain itu, pengetahuan dan pemahaman siswa menjadi lebih luas, jelas, dan tidak mudah dilupakan.

Model apapun yang digunakan selalu menekankan keaktifan peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Cirinya adalah inovatif dan kreatif. Inovatif artinya setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda, dan selalu menarik minat peserta didik.

Sementara kreatif artinya setiap pembelajaran hars menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metode, teknik, atau cara yang dikuasai oleh mereka yang diperoleh dari proses pembelajaran.[3]

 

B.     Langkah-Langkah Penerapan Metode Picture And Picture

Langkah-langkah penerapan strategi Picture and Picture adalah sebagai berikut :

1.      Penyampaian Kompetensi

Pada tahap ini, guru diharapkan menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan, dengan demikian, siswa dapat mengukur sampai sejauh mana kompetensi yang harus mereka kuasai. Di samping itu, guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kompetensi tersebut untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapainya.

2.      Presentasi Materi

Pada tahap penyajian materi, guru telah menciptakan momentum awal pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Pada tahap inilah, guru harus berhasil memberi motivasi pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum siap.

3.      Penyajian Gambar

Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan. Dengan gambar, pengajaran akan hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam pengembangan selanjutnya, guru dapat memodifikasi gambar atau menggantinya dengan video atau demontrasi kegiatan tertentu.

4.      Pemasangan Gambar

Pada tahap ini, guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang gambar-gambar secara berurutan dan logis. Guru juga bisa melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsungkadang kurang efektif sebab siswa cenderung merasa tertekan. Salah satu caranya adalah dengan undian, sehingga merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan tugas yang diberikan.

5.      Penjajakan

Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswa tentang alasan atau dasar pemikiran di balik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak untuk menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar berdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyak mungkin siswa untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.

6.      Penyajian Kompetensi

Berdasarkan komentar atau penjelasan atas urutan gambar-gambar, guru bisa mulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin di capai. Selama proses ini, guru harus memberi penekanan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa mengulangi, menuliskan, atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

7.      Penutup

Di akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan siswa.[4]

C.    Kelebihan dan Kekuranagan Metode Picture And Picture

Kelebihan metode Picture and Picture :

1.      Memudahkan siswa untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh guru ketika menyampaikan materi pembelajaran.

2.      Siswa cepat tanggap atas materi yang disampaikan karena diiringi dengan gambar-gambar.

3.      Siswa dapat membaca satu per satu sesuai dengan petunjuk yang ada pada gambar-gambar yang diberikan.

4.      Siswa lebih berkonsentrasi dan merasa asyik karena tugas yang diberikan oleh guru berkaitan dengan permainan mereka sehari-hari, yakni bermain gambar.

5.      Adanya saling kompetensi antar kelompok dalam penyusunan gambar yang telah dipersiapkan oleh guru sehingga suasana kelas terasa hidup.

6.      Siswa lebih kuat mengingat konsep-konsep atau bacaan yang ada pada gambar.

7.      Menarik bagi siswa dikarenakan melalui audio visual dalam bentuk gambar-gambar.

Kekurangan metode Picture and Picture :

1.      Memakan banyak waktu.

2.      Banyak siswa yang pasif.

3.      Harus mempersiapkan banyak alat dan bahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan dengan model tersebut.

4.      Guru khawatir akan terjadi kekacauan dikelas.

5.      Membutuhkan biaya yang tidak sedikit.[5]

 

  

DAFTAR PUSTAKA

Huda, Miftahul. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2014.

Shoimin, Aris. 68 Model Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media. 2014.



[1] Aris Shoimin, 68 Model Inovatif dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014, Hlm. 122.

[2] Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran., Yogyakarta, Pustaka Pelajar. 2014. Hlm. 236.

[3]Aris Shoimin, Hlm. 123.

[4] Miftahul Huda, Hlm. 238

[5] Miftahul Huda, Hlm. 239

Berikan Komentar untuk "MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE - Definisi dan langkah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel