MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK - Definisi dan langkah

 

MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

Oleh : Yoyok Yudhi Arfianto

 

A.  Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick

Metode talking stick dapat diartikan sebagai metode pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran yang dirancang untuk mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh murid dengan menggunakan media tongkat.

Metode talking stick adalah metode pembelajaran yang dipergunakan guru  dalam  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  diiinginkan. Talking   stick dalam proses belajar mengajar di kelas berorientasi pada terciptanya kondisi belajar mela lui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan. Saat guru selesai mengajukan pertanyaan, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Talking stick termasuk salah satu metode pembelajaran kooperatif . pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan.[1] Kolaboratif sendiri diartikan sebagai falsafah mengenai tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik betanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkan pada mereka dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Metode talking stick termasuk dalam pembelajaran kooperatif karena memiliki ciri -ciri yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif yaitu:

1.  Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.

2.  Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

3.  Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda.

B.  Langkah-langkah Pembelajaran Talking Stick

1.  Guru menyiapkan tongkat.

2.  Guru menyajikan materi pokok.

3.  Siswa menbaca materi lengkap pada wacana.

4.  Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru.

5.  Tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan seterusnya.

6.  Guru membimbing siswa.

7.  Guru dan siswa menarik kesimpulan

8.  Guru melakukan refleksi proses pembelajaran, dan

9.  Siswa diberikan evaluasi.[2]

C.  Penerapan model talking stick dalam proses pembelajaran Fiqih di kelas dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Guru membuat media tongkat untuk keperluan bermain dalam proses pembelajaran.

2.  Guru menyajikan materi pelajaran secara klasikal.

3. Guru membagikan LKS yang harus dipelajari dan dihafalkan siswa sesuai waktu yang diberikan.

4. Guru dan siswa memulai permainan talking stick dengan memberikan tongkat kapada salah satu siswa.

5. Siswa diinstruksikan untuk memberikan tongkat kepada siswa yang terdekat searah jarum jam.

6.  Sambil memberikan tongkat, siswa dan guru bernyanyi bersama.

7. Setelah bernyanyi atau guru memberi tanda tertentu, maka siswa yang memegang tongkat diberikan pertanyaan. Jika tidak dapat menjawab, guru memberikan hukuman positif, dapat berupa: berpuisi di depan kelas, atau hal lain yang sifatnya menghibur.

8. Kegiatan memutar tongkat terus dilakukan hingga seluruh siswa mendapat kesempatan untuk diberikan pertanyaan oleh guru.

9. Guru dan siswa menarik kesimpulan bersama, diikuti dengan menutup pelajaran dengan berdoa bersama.

D.  Keuntungan dan Kelemahan Metode Talking Stick

Keuntungan Metode Talking Stick yaitu

1.  Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan social

2.  Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan

3.  Memudahkan siswa melakukan penyesuaian social

4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen

5.  Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois

6.  Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa

7. Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan

8.   Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesame manusia

9.  Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik

10. Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, dan menguji kesiapan siswa[3]

Kelemahan Metode Talking Stick, yaitu:

1.  Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat Cooperative Learning. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.

2. Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bias terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah tercapai oleh siswa. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali -kali penerapan strategi ini.[4]


DAFTAR PUSTAKA

Isjoni. cooperative Learning. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2006.

Sugiyanto. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009.

Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. 2007.

 

 



[1]Isjoni, cooperative Learning, (Bandung: Alfabeta,2010), 18.

 

[3] Sugiyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009), 43.

[4] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2006), 246.

 

Berikan Komentar untuk "MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK - Definisi dan langkah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel